Saya dulu tidak memiliki bakat menulis. Bahkan tidak memiliki
keinginan untuk menulis. Karena dalam aktivitas menulis membutuhkan
imajinasi atau inspirasi. Dulu saya berpikir bahwa saya tidak
mungkin bisa menulis. Pikiran-pikiran negativ itu terus menancap dalam
benak saya. Hingga saya terbelenggu didalamnya.
Suatu
ketika, saat bebada di bangku perkuliahan, saya melihat teman-teman dan
kerabat saya banyak yang suka menulias. mulai dari menulis status pada
facebook, menulis buku, blog, web, dan lain-lain. Kejadian itu
menginspirasi saya mulai menyukai apa itu aktivitas menulis.
Saya
mengetahui kemampuan saya dalam hal mencari inspirasi sangatlah kurang.
Maka dari itu sebelum saya memulai menulis, saya awali dengan menyukai
membaca buku. Mulai dari buku cerita, novel, comic, dan buku-buku
inspirasi lainnya. Buku yang paling saya suka adalah jenis buku
inspirasi, seperti buku karya Felix Y Siauw, Jamil Azzaini, dan Faqih
Syarif. untuk saat ini masih 2 penulis yang saya sreg dengan gaya
bahasanya, yaitu buku Felix Y Siauw dan Jamil Azzaini. saya juga sering
mantengin tulisan pak Jamil melalui blognya yaitu JamilAzzaini.com untuk
mencari inspirasi sebagai bahan yang akan saya tulis.
Sedikit
melangkah ketahap berikutnya. Ketika saya melihat kerabat saya sering
on atau update pada blog nya, saya minta tolong padanya untuk dibuatkan
blog. mungkin isi blog saya tidak sebagus blog-blog penulis-penulis
hebat. Saya mulai isi blog saya dengan postingan-postingan yang ada di
wall facebook saya. meski isinya masih copy-paste, namun dari situ
membuat saya lebih terinspirasi untuk menulis dengan gaya bahasa saya
sendiri.
Baru saya sadari, ternyata ada sedikit
talenta menulis ada pada diri saya. yaitu saya berhasil meulis apa yang
ada dipikiran saya. buktinya, sudah 4 paragraf telah saya tulis hingga
paragraf yang ke-5 ini. Saat melihat tiap paragraf yang saya tulis pada
tulisan ini, membuat tersenyum sendiri. "ternyata saya bisa juga nulis".
Tanpa sadar telah tertulis 5 paragraf.
Maka
sesungguhnya, tiap diri manusia memiliki talenta dan bakat tersendiri.
Hanya saja pikiran kita yang cenderung tidak PD dan terlalu banyak
menganggap bahwa diri kita tidak bisa, padahal kita belum mencobanya.
Kita ingin menjadi lebih baik, namun kita terlalu takut untuk
mencobanya. Padahal kita tahu bahwa itu mengantarkan kita untu menjadi yang leih baik.
Selamat menulis.
"PD karena Taat, Malu karena maksiat"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar